Selasa, 12 Oktober 2010 | 03:23 WIB
Komunikasi dan kerja sama antara Jerman dan Indonesia,
khususnya di Sumatera Utara, terus dipelihara oleh para sahabat Jerman di Sumut
dalam wadah Forum Komunikasi Indonesia-Jerman. Ketua Umum Forum Komunikasi Indonesia-Jerman
(FKIJ) Binaman Kasan dalam siaran persnya, Senin (11/10), memaparkan pekan lalu
FKIJ menggelar pesta Oktoberfest di Medan. Oktoberfest adalah pesta budaya
rakyat Jerman yang dirayakan untuk mengingat pernikahan Pangeran Ludwig dari Bavaria dan Putri
Theresa selama 16 hari. Perayaan dimulai sejak tahun 1820 di Bavaria Munich
Jerman dan mampu menyedot wisatawan hingga 6 juta orang. Di Medan pesta rakyat
itu dihadiri ratusan simpatisan Jerman dari instansi pemerintahan serta konsul
kehormatan negara sahabat seperti Amerika,
Australia,
Belanda, dan Polandia. (*/WSI)
Kompas, Selasa, 12 Oktober
2010
North Sumatera Maintain
Indonesian-German Relations
Communication
and cooperation between Germany and Indonesia, especially in North Sumatera,
maintained by the German friends in North Sumatera in Indonesian-German
Communication Forum. Chairman of Forum Komunikasi Indonesia-Jerman (FKIJ)
Binaman Kasan in a press release on Monday (11/10), explained that last week
FKIJ held Oktoberfest party in Medan. Oktoberfest is a German culture festival
which is celebrated to remember the wedding of Prince Ludwig of Bavaria and
Prince Theresa for 16 days. Celebration started out in 1820 in Munich Bavaria
German and suck up to 6 million tourists. The field party was attended by
hundreds of people of German sympathizers from government agencies and friendly
countries such as the honorary consul of the American, Australian, Dutch and
Polnish. (*/WSI)
Nord Sumatra pflegen deutsch-indonesische Beziehung
Kommunikation und Zusammenarbeit zwischen Deutschland und Indonesien, insbesondere in Nord-Sumatra weiterhin werden von der deutschprachigen Freunde in Nord-Sumatra durch Forum Kommunikation Deutschland Indonesien begleitern und beibehalten. Vorsitzender des Forum kommunikation Deutschland-Indonesien (FKIJ) Binaman Kasan äußerte in einer Pressemitteilung am Montag (11/10), in der vergangenen Woche. FKIJ veranstaltete Oktoberfest Party hier in Medan, auch mit grossem Erfolg gelungen. Erklärt er weiter, Oktoberfest ist eine deutsche Volkskultur Fest, und wird es gefeiert, um die Hochzeit von Prinz Ludwig von Bayern und Prinzessin Theresa für 16 Tage zu erinnern.
Die Feier begann im Jahr 1820 in Bayern München,Deutschland und
koennte dieses großes Fest jährlich bis zu 6 Millionen Reisende und Menschen
einziehen.
In Medan wurde dieses Volkskulturfest von hunderten Gästen, deutschen Sympathisanten, wohl aus Regierungsbehörden sowie der General-
und Honorarkonsul von
befreundeten Ländern wie Vereinigten
Staaten (USA), Australien,
Niederlanden und Polen teilgenommen.
(* / WSI)
Interkulturelle Intresse, Freundschaft und Aktivitaeten zwischen Deutschland und Medan- Nord Sumatera.
Interkulturelle Intresse, Freundschaft und Aktivitaeten zwischen Deutschland und Medan- Nord Sumatera.
Dewan Penasehat/Forumsrat der FKIJ:
kiri/links, H. Sofyan: Pemimpin Redaksi/Chef der Redaktion Harian ANALISA
kanan/rechts, Parlindungan Purba: Senator RI/ Mitglied der Parlament aus Nord Sumatera
MAURIDS DAMANIK BESERTA PENGURUS FKIJ BINAMAN KASAN, MARASI SIBARANI
DAN JONGKERS TAMPUBOLON DI GEDUNG BI MEDAN
Medan, (Analisa)
“BI juga akan mendukung mengenai pendanaan dalam bentuk joint venture dengan pengusaha lokal. Sedangkan di Sumut juga ada dua bank yang berasal dari daerah ini sendiri, yakni Bank Sumut dan Bank Mestika, “ungkapnya.
|
PRESSE BUERGERMEISTERAMT STADT MEDAN
PEMERINTAH
BERITA PEMKO
Jum'at, 2010-10-08 07:48:00 Wib
|
Home / News Pemko Medan / Details
Foto bersama: Dewan Pengurus, Penasehat dan Mitra FKIJ Oktoberfest di Medan Pagelaran Budaya Penuh Makna |
|
Medan, (Analisa)
Forum
Komunikasi Indonesia Jerman (FKIJ) menggelar pengenalan malam budaya Jerman
Oktoberfest 2010 di Tiara Hotel, Sabtu (2/10).
Kegiatan
dimeriahkan lebih dari 400 hadirin dan undangan, simpatisan Jerman, warga
asing dari instansi pemerintahan serta Konsul Kehormatan negara sahabat
seperti Amerika, Australia, Belanda dan Polandia yang ikut bergabung pada
acara Oktoberfest yang ke 200 tahun ini.
Ketua Umum
FKIJ Binaman Kasan dalam sambutannya mengucapkan terimakasi atas partisipasi
hadirin dan perusahaan di Medan
yang telah mendukung acara ini. Dikatakannya, Oktoberfest sebagai ajang
silaturahmi antara warga asing yang ada di Sumut dengan warga kota Medan.
FKIJ didirikan di tahun 2010 dan merupakan wadah untuk menghimpun simpatisan
Jerman, warga Jerman, Austria, Swiss serta lulusan perguruan tinggi Jerman.
FKIJ
bukan hanya untuk para alumni Jerman, tetapi terbuka bagi simpatisan dan
pengusaha yang berhubungan dengan Jerman, tegas Binaman.
Tidak
hanya itu, Dewan Penasehat FKIJ kita banyak berasal dari praktisi di berbagai
bidang dari Akademis, Pengusaha Perbankan serta instansi pemerintah yang ada
di Sumut. FKIJ akan mewujudkan kerjasama yang lebih baik antara Jerman dengan
Indonesia
khusunya daerah Sumut.
Hubungan
Selain
itu juga meningkatkan hubungan yang lebih erat dan intensif antara Jerman
dengan Sumut di bidang ekonomi, perdagangan, budaya, pendidikan, parawisata
dan meedia pers, ujar Binaman.
Dikatakannya,
terbukti dengan keberadaan dua Restaurant German Food di Medan tahun 2010
ini. Pertukaran mahasiswa Universitas Jerman dengan Unimet serta dosen senior
dari Jerman yang memberikan kuliah di Universitas Nommensen. Informasi yang
didapat dari Kabid Konsular Kedubes jerman di Jakarta, ada sekitar 1000-1200 visa yang
dikeluarkan untuk berkunjung ke Jerman, hal ini membuktikan hubungan yang
cukup baik antar kedua negara.
Panitia Oktoberfest Murni yang bersuami
warga Jerman dalam sambutannya mengatakan Oktoberfest adalah festival
terkenal di dunia, suatu pesta budaya rakyat Jerman yang telah dimulai tahun
1820 di Bavaria Munich Jerman. Saat itu, dirayakan mengingat pada pernikahan
Pangeran Ludwig dari Bavaria
dan Putri Theresa. Berlangsung dari tanggal 18 September sampai 3 Oktober.
Selama 16 hari setiap tahunnya dan menarik perhatian pengunjung dan wisatawan
6 juta orang, sekaligus mendatang devisa negara dan mengangkat perekonomian
warga di Bavaria.
Parlindungan
Purba anggota DPD RI asal Sumut yang juga sebagai Dewan
Penasehat FKIJ memberikan apresiasi atas terbentuknya FKIJ dan suksesnya
acara Oktoberfest di Medan. Acara seperti ini sangat relevan dengan Pesta
Danau Toba yang akan diadakan akhir bulan ini. Diharapkannya, para undangan
yang hadir serta jajaran FKIJ turut berpartisipasi dan ikut meramaikan pesta
yang akan menjadi kebanggaan daerah Sumut, serta mampu menarik wisatawan.
Dalam
acara ini atraksi gergaji kayu, tarian dan nyanyian lagu Jerman ditampilkan
serta hiburan band dari Jakarta
bersama penyanyi Debbie dan Samsudin, serta MC Marasi Sibarani yang juga
sebagai Sekjen FKIJ didampingi Co MC Femy. (rel)
|
Infrastruktur Senin, 18 Jul 2011 06:55 WIB
FKIJ Siap Jembatani Indonesia Belajar dari Jerman
MedanBisnis
– Medan. Indonesia harus banyak belajar dari negara lain termasuk
Jerman mengenai bidang transportasi khususnya maritim atau pelabuhan.
Sebab negara tersebut memiliki kompetensi dan teknologi tinggi yang
telah dikenal dunia. Untuk itu, Forum Komunikasi Indonesia Jerman (FKIJ)
siap menjembataninya.
Hal
ini dikatakan Direktur Umum dan Personalia PT Pelindo I Belawan,
Pasoroan Herman Harianja didampingi Asisten Corporate Secretary hubungan
antar Lembaga dan Internasional, M Eriansyah saat menerima kunjungan
Ketua Umum FKIJ Dipl-Inform Binaman Kasan bersama Wakil Ketua Bidang
Industri dan Teknologi, Dipl-Ing Darius Tamizi, di ruang kerjanya akhir
pekan lalu. "Sekitar 80% hingga 90% kapal pengangkutan dibuat di Jerman.
Untuk itu kita harus belajar dari Jerman pada bidang transportasi,"
ujarnya kepada MedanBisnis.
Menurutnya, banyak ilmu yang harus
dipelajari dari Jerman khususnya pada teknologi dan inovasi. Apalagi
kota pelabuhan dan galangan kapal negara Jerman sangat dikenal dunia
seperti Hamburg, Bremen dan Papenburg. "Berhubung tugas dan pendidikan
maritim saya di Jerman, jadi cukup familiar dengan daerah-daerah yang
ada di Jerman, terutama kota-kota pelabuhan yang ada di Jerman," akunya.
Saat
ini, ungkapnya, sudah ada beberapa sarana dan prasarana yang tersedia
dan dikelola Pelindo berupa dermaga, alat bongkar muat dan gudang
penampungan barang muatan ataupun container.
Jadi, dengan adanya
FKIJ, dikatakan Herman, sangat penting dalam menjalin hubungan baik
antara daerah Sumut dengan Jerman serta ikut berpartisipasi dalam
membangun bangsa Indonesia. FKIJ dapat melakukan kegiatan yang dapat
memberi kontribusi dan mendorong meningkatkan ekspor dari daerah Sumut
ke Eropa melalui Jerman sebagai pintu masuknya.
Demikian juga
FKIJ dapat memberi kontribusi dalam aspek sumber daya manusia (SDM),
infrastruktur, dan dalam bidang budaya yang dapat membentuk karakter
bangsa serta mendukung agar demokrasi daerah ini dapat berjalan dengan
baik. "Ada beberapa faktor sebagai parameter yang sangat penting untuk
mencapai keberhasilan dalam berbagai hal, termasuk di dunia usaha yakni
informasi, akses dan network," jelasnya.
Herman juga
mengharapkan, dalam struktur organisasi FKIJ harus memiliki orang-orang
yang berdedikasi tinggi, mau berkontribusi untuk forum ini dan juga
didukung oleh seluruh stakeholder-nya, sehingga dalam menjalankan visi
dan misi FKIJ dapat terwujud secara maksimal.
Ketua Umum FKIJ,
Binaman Kasan, menyatakan, visi dan misi FKIJ adalah mewujudkan kerja
sama yang baik, komunikasi efektif serta melakukan aktivitas bilateral
yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Sumut dengan pihak Jerman. "Kita
juga aktif berperan sebagai mediator profesional dan kompeten dalam
menjembatani kerja sama bagi pengembangan investasi dan perdagangan yang
saling menguntungkan," jelasnya.
FKIJ juga, lanjutnya, membuka diri bagi warga Sumut ataupun pengusaha yang berminat bergabung dengan FKIJ.
Pada
kesempatan ini Binaman Kasan dan Darius Tamizi menyerahkan dokumen visi
dan misi FKIJ, sebaliknya Direktur Umum Pelindo I Belawan P Herman
Harianja memberikan cenderamata berupa souvenir kepada pengurus FKIJ.
(yuni naibaho)
Menurutnya, banyak ilmu yang harus dipelajari dari Jerman khususnya pada teknologi dan inovasi. Apalagi kota pelabuhan dan galangan kapal negara Jerman sangat dikenal dunia seperti Hamburg, Bremen dan Papenburg. "Berhubung tugas dan pendidikan maritim saya di Jerman, jadi cukup familiar dengan daerah-daerah yang ada di Jerman, terutama kota-kota pelabuhan yang ada di Jerman," akunya.
Saat ini, ungkapnya, sudah ada beberapa sarana dan prasarana yang tersedia dan dikelola Pelindo berupa dermaga, alat bongkar muat dan gudang penampungan barang muatan ataupun container.
Jadi, dengan adanya FKIJ, dikatakan Herman, sangat penting dalam menjalin hubungan baik antara daerah Sumut dengan Jerman serta ikut berpartisipasi dalam membangun bangsa Indonesia. FKIJ dapat melakukan kegiatan yang dapat memberi kontribusi dan mendorong meningkatkan ekspor dari daerah Sumut ke Eropa melalui Jerman sebagai pintu masuknya.
Demikian juga FKIJ dapat memberi kontribusi dalam aspek sumber daya manusia (SDM), infrastruktur, dan dalam bidang budaya yang dapat membentuk karakter bangsa serta mendukung agar demokrasi daerah ini dapat berjalan dengan baik. "Ada beberapa faktor sebagai parameter yang sangat penting untuk mencapai keberhasilan dalam berbagai hal, termasuk di dunia usaha yakni informasi, akses dan network," jelasnya.
Herman juga mengharapkan, dalam struktur organisasi FKIJ harus memiliki orang-orang yang berdedikasi tinggi, mau berkontribusi untuk forum ini dan juga didukung oleh seluruh stakeholder-nya, sehingga dalam menjalankan visi dan misi FKIJ dapat terwujud secara maksimal.
Ketua Umum FKIJ, Binaman Kasan, menyatakan, visi dan misi FKIJ adalah mewujudkan kerja sama yang baik, komunikasi efektif serta melakukan aktivitas bilateral yang dapat bermanfaat bagi masyarakat Sumut dengan pihak Jerman. "Kita juga aktif berperan sebagai mediator profesional dan kompeten dalam menjembatani kerja sama bagi pengembangan investasi dan perdagangan yang saling menguntungkan," jelasnya.
FKIJ juga, lanjutnya, membuka diri bagi warga Sumut ataupun pengusaha yang berminat bergabung dengan FKIJ.
Pada kesempatan ini Binaman Kasan dan Darius Tamizi menyerahkan dokumen visi dan misi FKIJ, sebaliknya Direktur Umum Pelindo I Belawan P Herman Harianja memberikan cenderamata berupa souvenir kepada pengurus FKIJ. (yuni naibaho)
http://www.hariansumutpos.com /search/binaman+kasan
Search Results for: Binaman Kasan
Arsip Harian Sumut Pos
Sisa Surat Suara Harus Digunting
Search Results for: Binaman Kasan
Arsip Harian Sumut Pos
Sisa Surat Suara Harus Digunting
Posted on 19 June, 2010 by ipoel
MEDAN-Ketua
Umum Forum Komunikasi Indonesia Jerman (FKIJ) Binaman Kasan, Dipl.
Inform. mengatakan, transparansi Pemilihan Kepala Daerah merupakan
langkah minimalisir kecurangan dan sengketa hasil Pilkada.
Ia mengatakan, melihat kondisi Pemilihan Umum yang lalu di Sumut, merasa prihatin dan sangat menyayangkan, semisal rendahnya tingkat partisipasi Pemilih (tingginya angka Golput), banyaknya surat suara yang dicoblos tetapi tidak sah, bahkan banyak warga yang tidak menerima surat undangan memilih serta keluhan tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum maksimal dilakukan.
Sehingga kisruh akibat kecurigaan perhitungan/perolehan suara dan berbagai pelanggaran sampai pada kecuranganpun tak terhindari. “Dampaknya tentu bisa membawa suasana yang tidak kondusif dan menimbulkan kericuhan serta dapat melemahkan iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Binaman menjelaskan, ada langkah solusi pemecahan agar Pilkada di hari-hari mendatang dapat berjalan lebih transparan, jujur dan demokratis, di antaranya teknis pelaksanaan Pemilu harus diawasi secara ketat, benar-benar transparan dan faktor-faktor yang dapat menimbulkan kecurangan–manipulasi dan penggelembungan surat suara-dapat diantisipasi dan dihindari.
Berhubung kerawanan yang sering terjadi pada saat pencatatan dan penyerahan hasil laporan pemungutan suara di TPS, lanjutnya, setelah perhitungan suara dilakukan. Maka yang perlu mendapat perhatian khusus adalah, meminimalisir indikasi kecurangan yang dapat terjadi, mulai dari proses pelaksanaan pemungutan hingga perhitungan suara. Adapun langkah-langkah untuk minimalisir indikasi kecurangan yang disarankan Binaman.
Pertama, hasil perhitungan suara (lampiran formulir C1) yang berisikan catatan perolehan suara ke seluruh pasangan calon yang sudah dicoblos oleh pemilih yang hadir di TPS -baik surat suara yang sah dan sebagian yang tidak sah-, harus berupa salinan cetakan berlipat ganda (salinan tembus) dengan rangkapan sebanyak pasangan Calon yang bertarung.
“Rangkapan salinan perolehan suara di TPS ini akan segera diberikan ke masing-masing saksi pasangan calon yang hadir, ditambah lagi beberapa rangkapan untuk Panwaslu, Panitia Pemilihan Kecamatan, khususnya KPUD serta menempelkan 1 (satu) rangkap di kantor KPUD. Baik format, isi dan kwalitas salinan formulir yang telah ditanda tangani Ketua KPPS harus sama (berupa gandaan/salinan tembus) untuk masing-masing pihak penerima,” tambahnya.
Kedua, sisa surat suara ataupun surat suara yang tidak dicoblos oleh pemilih yang terdaftar DPT segera dihitung jumlahnya, lalu dicatat, diumumkan lalu ditanda tanggani oleh Ketua KPPS. “Kemudian di depan hadirin dan saksi, lembaran sisa surat suara Golput tersebut harus segera digunting atau dipotong supaya cacat kegunaannya. Jalannya proses ini disaksikan oleh seluruh hadirin di TPS, yakni anggota KPPS, panitia pengawas lapangan, saksi-saksi dari pasangan calon, petugas dan relawan yang ada di TPS. (sih)
Disinilah sebagai langkah pembuktian, bahwa pertanda cacat pada sisa suara yang ada, tidak dapat digunakan lagi. Sehingga menutup berbagai kemungkinan secara dini, hal-hal yang dapat dimanipulasi ataupun terjadinya penggelembungan suara,” tukasnya.
Yang terpenting, adanya pertanda lembaran surat suara golput terpotong dan gugurnya keabsahan surat suara, jelas dilihat publik dan berapa jumlahnya juga diumumkan.Dengan mekanisme seperti ini, akan jelas perhitungan suara yang telah dicoblos –yang diperoleh masing-masing peserta pasangan calon-ditambah dengan jumlah suara golput yang cacat, merupakan jumlah surat suara DPT yang didistribusikan ke TPS tersebut. Sedangkan lembaran suara yang telah dicacatkan, tetap tersedia sebagai barang bukti, jika diperlukan sebelum selesai secara keseluruhan perhitungan akhir melalui rapat pleno di KPUD.
Sebagai contoh di perbankan, jika nasabah telah membuat pernyataan menggugurkan diri, maka kartu Kredit/ATM bersangkutan akan segera digunting ataupun dipotong supaya cacat, ini merupakan bukti sah tidak dapat digunakan lagi.
Ketiga, peserta pemilih yang hadir ikut memilih/mencoblos harus membubuhkan tanda tangan dan sidik jari jempol di formulir atau salinan DPT, tepat pada barisan yang telah tertera nama, tempat tinggal dan tanggal lahir yang bersangkutan. Dengan membubuhkan tanda tangan dan sidik jari, yakni ibu jari atau jempol, maka inilah merupakan identitas diri pemilih dan bukti sah kebenarannya.
Dengan Sistim Informasi, proses penemuan indentifikasi seseorang dapat diketahui secara akurat. Cara ini untuk melunakkan/mengurangi niat buruk berbuat kecurangan, terutama menggunakan hak pilih orang lain ataupun pemilih ganda. Selain itu, sidik jari jempol merupakan bukti autentik dan berkekuatan hukum. Hingga saat ini, teknis pelaksanaan pemungutan suara yang diadakan KPU berupa penandaan tinta pada jari kecil/kelingking tanpa adanya data-data pemilih. Sehingga penandaan tinta pada jari kecil ini, hanya dimaksudkan untuk menunjukkan peserta telah memilih.
FKIJ menyarankan, agar saksi-saksi peserta pasangan calon, Panwaslu dan seluruh relawan serta media pers yang hadir di setiap TPS mengfokuskan diri pada hari H tersebut untuk memantau jalannya proses hasil perhitungan suara. Sehingga selisih rekapitusai suara dapat teratasi. (sih)
Ia mengatakan, melihat kondisi Pemilihan Umum yang lalu di Sumut, merasa prihatin dan sangat menyayangkan, semisal rendahnya tingkat partisipasi Pemilih (tingginya angka Golput), banyaknya surat suara yang dicoblos tetapi tidak sah, bahkan banyak warga yang tidak menerima surat undangan memilih serta keluhan tentang Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang belum maksimal dilakukan.
Sehingga kisruh akibat kecurigaan perhitungan/perolehan suara dan berbagai pelanggaran sampai pada kecuranganpun tak terhindari. “Dampaknya tentu bisa membawa suasana yang tidak kondusif dan menimbulkan kericuhan serta dapat melemahkan iklim investasi dan pertumbuhan ekonomi daerah,” katanya.
Binaman menjelaskan, ada langkah solusi pemecahan agar Pilkada di hari-hari mendatang dapat berjalan lebih transparan, jujur dan demokratis, di antaranya teknis pelaksanaan Pemilu harus diawasi secara ketat, benar-benar transparan dan faktor-faktor yang dapat menimbulkan kecurangan–manipulasi dan penggelembungan surat suara-dapat diantisipasi dan dihindari.
Berhubung kerawanan yang sering terjadi pada saat pencatatan dan penyerahan hasil laporan pemungutan suara di TPS, lanjutnya, setelah perhitungan suara dilakukan. Maka yang perlu mendapat perhatian khusus adalah, meminimalisir indikasi kecurangan yang dapat terjadi, mulai dari proses pelaksanaan pemungutan hingga perhitungan suara. Adapun langkah-langkah untuk minimalisir indikasi kecurangan yang disarankan Binaman.
Pertama, hasil perhitungan suara (lampiran formulir C1) yang berisikan catatan perolehan suara ke seluruh pasangan calon yang sudah dicoblos oleh pemilih yang hadir di TPS -baik surat suara yang sah dan sebagian yang tidak sah-, harus berupa salinan cetakan berlipat ganda (salinan tembus) dengan rangkapan sebanyak pasangan Calon yang bertarung.
“Rangkapan salinan perolehan suara di TPS ini akan segera diberikan ke masing-masing saksi pasangan calon yang hadir, ditambah lagi beberapa rangkapan untuk Panwaslu, Panitia Pemilihan Kecamatan, khususnya KPUD serta menempelkan 1 (satu) rangkap di kantor KPUD. Baik format, isi dan kwalitas salinan formulir yang telah ditanda tangani Ketua KPPS harus sama (berupa gandaan/salinan tembus) untuk masing-masing pihak penerima,” tambahnya.
Kedua, sisa surat suara ataupun surat suara yang tidak dicoblos oleh pemilih yang terdaftar DPT segera dihitung jumlahnya, lalu dicatat, diumumkan lalu ditanda tanggani oleh Ketua KPPS. “Kemudian di depan hadirin dan saksi, lembaran sisa surat suara Golput tersebut harus segera digunting atau dipotong supaya cacat kegunaannya. Jalannya proses ini disaksikan oleh seluruh hadirin di TPS, yakni anggota KPPS, panitia pengawas lapangan, saksi-saksi dari pasangan calon, petugas dan relawan yang ada di TPS. (sih)
Disinilah sebagai langkah pembuktian, bahwa pertanda cacat pada sisa suara yang ada, tidak dapat digunakan lagi. Sehingga menutup berbagai kemungkinan secara dini, hal-hal yang dapat dimanipulasi ataupun terjadinya penggelembungan suara,” tukasnya.
Yang terpenting, adanya pertanda lembaran surat suara golput terpotong dan gugurnya keabsahan surat suara, jelas dilihat publik dan berapa jumlahnya juga diumumkan.Dengan mekanisme seperti ini, akan jelas perhitungan suara yang telah dicoblos –yang diperoleh masing-masing peserta pasangan calon-ditambah dengan jumlah suara golput yang cacat, merupakan jumlah surat suara DPT yang didistribusikan ke TPS tersebut. Sedangkan lembaran suara yang telah dicacatkan, tetap tersedia sebagai barang bukti, jika diperlukan sebelum selesai secara keseluruhan perhitungan akhir melalui rapat pleno di KPUD.
Sebagai contoh di perbankan, jika nasabah telah membuat pernyataan menggugurkan diri, maka kartu Kredit/ATM bersangkutan akan segera digunting ataupun dipotong supaya cacat, ini merupakan bukti sah tidak dapat digunakan lagi.
Ketiga, peserta pemilih yang hadir ikut memilih/mencoblos harus membubuhkan tanda tangan dan sidik jari jempol di formulir atau salinan DPT, tepat pada barisan yang telah tertera nama, tempat tinggal dan tanggal lahir yang bersangkutan. Dengan membubuhkan tanda tangan dan sidik jari, yakni ibu jari atau jempol, maka inilah merupakan identitas diri pemilih dan bukti sah kebenarannya.
Dengan Sistim Informasi, proses penemuan indentifikasi seseorang dapat diketahui secara akurat. Cara ini untuk melunakkan/mengurangi niat buruk berbuat kecurangan, terutama menggunakan hak pilih orang lain ataupun pemilih ganda. Selain itu, sidik jari jempol merupakan bukti autentik dan berkekuatan hukum. Hingga saat ini, teknis pelaksanaan pemungutan suara yang diadakan KPU berupa penandaan tinta pada jari kecil/kelingking tanpa adanya data-data pemilih. Sehingga penandaan tinta pada jari kecil ini, hanya dimaksudkan untuk menunjukkan peserta telah memilih.
FKIJ menyarankan, agar saksi-saksi peserta pasangan calon, Panwaslu dan seluruh relawan serta media pers yang hadir di setiap TPS mengfokuskan diri pada hari H tersebut untuk memantau jalannya proses hasil perhitungan suara. Sehingga selisih rekapitusai suara dapat teratasi. (sih)
Written by Eva Simanjuntak
|
Monday, 28 November 2011 09:54
|
DALAM rangka membantu Pemerintah Ketua Umum Forum Komunikasi Indonesia Jerman (FKIJ) Binaman Kasan mengatakan, dalam pelaksanaan proyek ini, TUV Nord Indonesia selaku anak perusahaan TUV Nord AG German dipercaya untuk memberikan training dan mengadakan proses penyeleksian terhadap perusahaan yang akan dipilih dan diikut sertakan ke dalam program bantuan hibah ini. "Penawaran serta penjelasan telah diberikan kepada sejumlah perusahaan yang ada di Sumut dalam acara 'Leap Project Launching' di Hotel J.W. Mariott Jumat (11/11), yang diikuti lebih dari 40 peserta," katanya kepada Jurnal Medan, Minggu (27/11). Mengutip perkataan Presiden Direktur PT TUV Nord Indonesia Robert Napitupulu dalam acara tersebut, hanya 3 kota yang difokuskan dalam Proyek ini untuk Indonesia, yakni Medan, Jakarta dan Surabaya. Industri atau bidang usaha yang telah ditetapkan dalam proyek bantuan ini meliputi industri besi dan baja, perkebunan/industri kelapa sawit. Pembangkit tenaga listrik (Power Plant), tekstil dan semen. "Mengingat kelima sektor industri inilah dalam aktifitasnya terbanyak melakukan pencemaran, mengeluarkan emisi gas carbon,” ucapnya mengutip pernyataan Robert. Namun, untuk mendorong perusahaan yang ada di Sumut mendapatkan kesempatan tersebut, ujar Binaman berikutnya, minggu ini pihaknya mengadakan komunikasi kembali dengan Presdir TUV Nord Indonesia Robert Napitupulu dan juga Marketing Advisor Eva Pitterling di Jakarta, salah satu Badan Sertifikasi Internasional. “Ternyata, mengenai usulan saya untuk memberi perpanjangan waktu pendaftaran hingga 10 Desember 2011 mendatang bagi perusahaan yang ada di Sumut, sudah dikonfirmasi dan disetujui pihak TUV Nord, yang mana sebelumnya sudah ditetapkan hingga akhir Nopember bulan ini. Kemudian, diinformasikan juga, 5 perusahaan dari Sumut dapat diterima, jika nantinya Application telah diterima TUV-Nord dan memenuhi persyaratan," terangnya. Menurut penilaian Binaman, melalui bantuan hibah dari Jerman ini, tentu ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh perusahaan/industri di daerah Sumut dengan mengikuti program tersebut, yakni dalam hal efisiensi/penghematan penggunaan energi, penghematan biaya pelatihan SDM (sumber daya manusia) dan biaya untuk peroleh ISO 50001(Energy Management System). Selain itu, juga dapat memberi image positif kepada perusahaan terhadap perubahan iklim dan lingkungan hidup, tambahnya. “Sementara, dilihat dari pandangan Business Development Strategy, pelaku usaha juga dapat berharap manfaatnya dari Sertifikasi Standar Internasional ini sebagai nilai tambah, yakni menunjang daya saing perusahaan untuk masuk ke jarigan pasar Internasional ataupun untuk menjalin kerja sama dalam kegiatan ekspor produk ke negara tujuan”, jelas Binaman. Tentu, bukan hanya faktor harga saja, tetapi aspek Quality juga Safety harus sesuai dengan syarat/kriteria yang telah ditentukan dan disepakati dengan buyer negara tujuan ekspor, adalah hal yang penting. Menurut Binaman, tahun ini Jerman lebih banyak menyediakan dana bantuan untuk "Saya melihat Kita sedang memasuki suatu era penggunaan energi yang ramah lingkungan dan efisiensi energi (penghematan energi)”, ujarnya. Eva Simanjuntak | |
Informasi ini bermanfaat untuk hubungan kerjasama yang baik antara Jerman dengan Sumatra Utara
BalasHapus