Rabu, 13 Agustus 2014

KEDUTAAN BESAR JERMAN DI JAKARTA, DER DEUTSCHE BOTSCHAFTE IN INDONESIA

TERBITAN TAHUN 2013 DAAD JAKARTA  (AUSGABE HEFT 1,2  IM JAHR 2013)


SALAM KENAL DARI DUTA BESAR JERMAN Dr. GEORG WITSCHEL



SALAM KENAL DARI  WAKIL DUTA BESAR JERMAN Dr. THORSTEN HUTTER




SALAM KENAL DARI KETUA UMUM FKIJ, BINAMAN KASAN




SALAM KENAL DARI:
- SAID RIDWAN, GENERAL MANAGER KUALA NAMU INTERNATIONAL AIRPORT/KNIA

- CHAIDIR RITONGGA, WAKIL KETUA DPRD PROPINSI SUMATERA UTARA
    (STELLVERTRETER DER VORSITZENDE DER LANDESABGEORDNETE PROVINZ  NORTH SUMATERA)


- PALINDUNGAN PURBA, SENATOR REPUBLIK  INDONESIEN       
                                                             ANGGOTA DPD-MPR RI ASAL SUMUT 
                                            (MITGLIED DER  BUNDESPARLAMENT  RI)
                                                   Dewan Penasehat  FKIJ








AKIBAT DEFISIT LISTRIK DI SUMATERA UTARA (SUMUT)
UNTUK BIAYA SEWA GENERATOR (GENSET) DAN BAHAN BAKAR MINYAK (BBM)
700 MILIAR RUPIAH PER BULAN UNTUK TAMBAH KAPASITAS 300 MEGAWATT,
SEDANGKAN SUMUT MEMERLUKAN MINIMAL 1.650 MEGAWATT


AKHIRNYA WAKIL GUBERNUR SUMATERA UATRA TENGKU ERRY NURADI
 MENGUNGKAPKAN KEPADA HARIAN ANALISA,  DATE. 29/01/2014

Endlich sagte der Vice Governor Erry Nuradi in einer Presse Erklaerung am 29/01/2014 in Medan. "Stromdefizit in der Region Nord Sumatera"

Nun Herr Erry Nuradi ist der Governor der Provinz Nord Sumatera (Date 18.08.2015, FKIJ)







SIB 18/9/2014,  PERTEMUAN Dr. GEORG WITSCHEL DAN DZULMI ELDIN, 
WALI KOTA MEDAN DIDAMPINGI KADISHUB RENWARD PARAPAT DAN
 KABID HUBUNGAN KERJASAMA RIVAI NASUTION


HARIAN MEDAN BISNIS







DUBES JERMAN DIULOSI Dubes Jerman untuk Indonesia Georg Witschel diulosi Sekdaprovsu Nurdin Lubis bersama Kepala BPMP Sumut Purnama Dewi, saat kunjungannya ke Kantor Gubsu Jalan Diponegoro Medan, Rabu 20 Maret 2013. Jerman menyatakan ketertarikannya membangun pabrik perakitan mobil Volkswagen di Sumut. (medanbisnis/benny pasaribu)


Kamis, 21 Mar 2013 07:11 WIB
Jerman Tertarik Bangun Perakitan Mobil Volkswagen di Sumut
MedanBisnis – Medan. Setelah China, Jerman menyatakan ketertarikannya berinvestasi di Sumatera Utara (Sumut) untuk membangun industri perakitan mobil Volkswagen. Sejauh ini Jerman masih fokus mengamati di mana tepatnya di Sumut lokasi perakitan salah satu mobil tersohor di dunia itu.
Hal itu diutarakan Duta Besar Jerman untuk Indonesia, Georg Witschel, saat berkunjung ke Pemprovsu, yang diterima Sekdaprovsu Nurdin Lubis didamping Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi (BPMP) Sumut Purnama Dewi, Kadis Kominfo Jumsadi Damanik di Kantor Gubsu, Jalan Diponegoro Medan, Rabu (20/3).

Jerman, menurut Georg, lebih memilih Sumut ketimbang Pulau Jawa. Antara lain faktornya adalah karena Pulau Jawa sudah relatif padat. Kemudian peluang pengembangan industri lebih lanjut di Sumut, masih sangat terbuka.

Harapannya, Sumut menjadi pemasok mobil Volkswagen untuk seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera, atau bahkan ke pasar Asia Tenggara. "Sehingga tidak lagi didominasi China, yang terlebih dahulu memiliki perakitan Volkswagen," ujarnya.

Karenanya, Jerman meminta Pemda di Sumut membantu terwujudnya rencana investasi ini. Selain meminta bantuan lokasi pendirian, Jerman juga meminta kepastian energi listrik dan gas, kepelabuhanan, rel kereta api hingga jalan tol trans Sumatera dan juga jaminan kenyamanan berinvestasi. "Maksud kami agar nantinya operasional perakitan terdukung pemasarannya ke seluruh Indonesia dan biaya logistik pun bisa ditekan," sebutnya.

Dengan berhasilnya perakitan Volkswagen, tidak menutup kemungkinan ke depan dibangunnya perakitan mobil Mercedes Benz dan BMW. Pihaknya juga kata Georg, ingin bekerja sama dengan pemerintah untuk pengembangan jaringan rel maupun armada kereta api di Sumut dan kepelabuhanan serta bandara udara.

Menurut Georg, Jerman telah memasok armada kereta api bawah tanah di China yang walaupun kemudian mereknya dijiplak China. "Kemudian Bremen selama ini menjadi salah satu model dunia yang sukses menginiasiasi operasional pelabuhan-pelabuhan ternama di berbagai belahan dunia," ujar Georg.

Selain itu, Pemerintah Jerman akan mendorong pengusaha swasta untuk turut menanamkan modalnya di Sumut. Jerman menurutnya berkeinginan investasi di Sumut, terlebih karena Sumut merupakan koridor 1 untuk Sumatera dalam Master Plan Percepatan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Di mana salah satunya melalui kawasan ekonomi khusus (KEK) Sei Mangkei di Simalungun.

Sekdaprovsu Nurdin Lubis menyambut ketertarikan Jerman membanguan perakitan Volkswagen di Sumut. "Ya, kita bisa membantu untuk terwujudnya rencana yang kami kira ini sangat strategis," ujar Nurdin didampingi Purnama Dewi.

Lokasi yang bisa dipilih, menurutnya kawasan ekonomi khusus Batu Bara. Kawasan ini sangat tepat karena merupakan kawasan pelabuhan Kuala Tanjung, di mana Kuala Tanjung fokus dikembangkan hingga menjadi pelabuhan bertaraf internasional, yang termasuk dalam program MP3EI.

Bahkan selain perakitan mobil Volkswagen, kata Nurdin, Pemprovsu juga mengundang Jerman untuk menanamkan investasinya di KEK Sei Mangkei, kawasan yang saat ini fokus mengembangkan industri hilir kelapa sawit. "Unilever dan sejumlah perusahaan lainnya, sudah ada di Sei Mangkei, harapan kami Jerman juga ikut. Kami, Pemprovsu bisa menggaransi," tegasnya. (benny pasaribu)